Euforia adalah kewajaran menakala jiwa mendapatkan anugerah kegembiraan yang membinar. Euforia menjadikan jiwa melambung tinggi, terbang bersama luapan kegembiraan yang tidak sanggup dibendungnya. namum bila ia tidak terkendali, maka berpotensi menimbulkan tindakan yang berlebihan dan tidak proporsional.
Menyambut Ramadhan dengan sepenuh cinta dan kerinduan, menyambut Ramadhan dengan gelora kebahagian yang meluap-luap? Menyambut Ramadhan dengan kesibukan menyiapkan hati, pikiran dan jasad agar tunduk dalam kemulian-Nya? Ternyata euforia demikian bukanlah euforia yang berpotensi melalaikan. Karena yang disambut adalan cinta-Nya, kasih sayang-Nya, pengampunan-Nya dan Surga-Nya.
Segala sesuatu jika ditujukan dan diarahkan kepada kebaikan maka akibat yang nampak adalah kebaikan. Ramadhan adalah bulan kebaikan, anugerah dari Allah yang merupakan sumber dari segala kebaikan. Maka euforia menyambut kedatangan Ramadhan dalah euforia yang berdampak pada kebaikan semata. Maka sudah selayaknya kita mempersiapkan diri untuk menyambutnya dan memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Barang kali tahun depan kita tidak bisa bertemu dengannya lagi.
Marhaban Yaa Ramadhan…………slamat menunaikan ibadah puasa, semoga ramadhan kali ini kita semua di berikan berkah yang tak terkira dari-Nya
amien