Ketika Ramadhan Berakhir…………

Posted: September 15, 2009 in Semedi

Sebentar lagi, Ramadhan 1430 H berlalu. Betapa cepatnya. Sebentar lagi, orang-orang mudik dan merayakan lebaran di kampung halaman. Sebentar lagi, tidak akan ada suasana meriah di jalanan menjelang berbuka puasa. Masjid-masjid akan kembali sepi. Tidak akan ada lagi nada-nada merdu suara orang tilawah Al-Qur’an.  

Akhir dari ramadhan seharusnya menjadi awal dari perjuangan yang maha berat yg mesti kita lalui, setelah selama sebulan penuh kita setan di belenggu, sebentar lagi mereka akan segera bebas, dan akan kembali beraksi. Beraksi kembali untuk menggoda kita untuk meninggalkan segala ibadah yang sebulan ini kita laksanakan dengan khusyuk.

Saat lebaran tiba Saatnya pamer status, kedudukan dan harta, melalui simbol2 materi yang ada, kepada para tetangga dan teman2. Bisa jadi saat lebaran tiba menjadi hari yang penuh hura-hura, beraneka ragam makanan tersaji di meja, aroma parfum dan kemilau baju dan perhiasan baru menghiasi tubuh2 yang tertawa gembira, seolah hari ini menjadi hari pelampiasan setelah sebulan penuh di penuhi rutinitas ibadah. Apakah itu semua perlu…? Hanya untuk merayakan hari kemenangan mesti kita rayakan dengan kemewahan……………

Sedangkan di sekitar kita mungkin masih banyak bergelimang saudara-saudara kita yg masih tetap puasa di saat hari kemenangan karna tidak adanya makanan yang bisa d makan, karna adanya keterbatasan ekonomi.

Suara oranng tadarus yang bisa terdengar memecah keheingan malam sebentar lagi bakal susah untuk di jumpai, masjid dan surau2 pun kembali sepi, hanya segelintir orang yang sholat berjamaah. Keramaian sholat jamaah bakal segera berakhir.

Selama sebulan penuh dalam bulan ramadhan kita diharuskan menahan mata, dari pandangan2 yang tidak semestinya, selama sebulan penuh kita slalu bersikap santun kepada semua orang, apakah hal itu masih akan terjadi selepas Ramadhan berakhir ….? Semoga, berakhirnya Ramadhan tidak menurunkan nilai-nilai yang telah kita bentuk di bulan Ramadhan ini. Jikalau ini adalah Ramadhan terakhir, biarlah ini menjadi Ramadhan terbaik yang pernah kita jalani dan mari manfaatkan sisa waktu yang ada ini untuk mengharapkan ridha dan ampunan-Nya. Kalaulah nanti tahun depan kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan Ramadhan lagi tahun depan, mari kita mempersiapkan diri dari sekarang, sehingga kelak ketika saatnya nanti, kita telah siap untuk menyambutnya sebagai Ramadhan terbaik yang pernah kita jalani.

amien !!!

Comments
  1. Agus Suhanto says:

    hai,
    senang bertemu Anda melalui blog ini saya Agus Suhanto, tulisan yang bagus 🙂
    lam kenal yee

Leave a comment